A. Pancasila
: Ideologi yang Sedang Diuji
Setiap bangsa ,terlebih yang sedang
mengalami perubahan tatanan kekuasaan yang mendasar , memerlukan sebuah cita –
cita besar baik untuk mempertahankan eksistensi dan suvervilitasnya maupun
untuk mengembangkan diri mencapai cita – cita yang diimpikan bangsa yang
bersangkutan .
Nasion Indonesia yang terdiri dari
berbagai bangsa sangat beruntung karena mempunyai modal sosial dan modal
kesejarahan yang panjang .bedasarkan modal tersebut , melalui negoisasi yang
melelahkan namun diserati semangat dan jiwa yang luhur ,para pendiri bangsa
berhasil merumuskan pemikiran – pemikiran yang besar yang sart dengan nilai
yang mulia bangsa sebagai dasr negara ,
ideology , dan faalsafah bangsa .pancasila secara moral dan imoeratif menjadi
tuntutan tabiat dan perilaku seluruh warga negara dalam mewujudkan citi-cita bersama. Kesepakatan
seluruh bangsa tersebut menjadi sangat monumental karena kelompok –kelompo yang
mempunyai perbedaan ideology yang bersandarkan sentimen primordial sepakat
lebih mengutamakan kepentingan umum.
Dalam tatanan ide atau gagasan,
Pancasila sebagai ideology yang mempersatukan seluruh elemen bangsa dalam
mewujudkan cita-cita sudah final. Namun, sayangnya dalam sejarah perjalanan
bangsa, sejak kemerdekaan hingga kini , pelaksanaan Pancasila mengalami
berbagai hambatan. Terutama disebabkan oleh dinamika politik yang
menyalahgunakan Pancasila untuk menyusun kekuasaan. Sumber dari segala sumber
persoalan terjadinya perilaku politik yang berseberangan dengan Pancasila
adalah rentannya pemegang kekuasaan terhadap godaan kekuasaan. Namun, dalam
perjalanannya rejim-rejim tersebut tumbang atau gotai karena memanipulasi Pancasila untuk kepentingan
kekuasaan.
Niat luhur tersebut diwujudkan dalam
bentuk membangun kekuasaan yang terpusat dengan tujuan agar dapat menjadi
pemimpin bangsa yang mampu menyelesaikan sebuah revolusi perjuangan melawan
penjajah serta ikut menata dunia agar bebas dari penghisapan bangsa atas bangsa
dan penghisapan manusia atas manusia. Dalam gegap gempitanya atmosfer
revolusioner, Pancasila sebagai falsafah bangsa serta UUD 1945 sebagai
konstitusi negara, akhirnya tidak berdaya menahan gelombang semangat
revolusioner. Agar revolusi berhasil mencapai tujuannya, maka seluruh kekuatan
harus dipersatukan hingga pemimpin besar revolusi mempunyai kekuatan yang
dahsyat untuk menghancurkan apa yang disebut musuh-musuh revolusi.
B. Sejarah
Berulang
Babak baru dalam sejarah perjuangan
bangsa muncul sejalan dengan berakhirnya rejim yang dikenal sebagai orde
lama.sebuah kekuatan baru muncul, yang dimotori oleh militer dan berbagai
tokoh-tokoh dari kalangan mahasiswa, pelajar serta tokoh-tokoh masyarakat lain,
bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dari
embrio inilah di bangun suatu tatanan pemerintahan yang disebut orde baru.
Salah satu agenda besar menghilangkan kotak-kotak ideology politik dalam
masyarakat yang menjadi warisan masa lalu dan membangun sistem kekuasaan yang
berorientasi kepada kekaryaan.
Upaya tersebut diawali oleh rejim
orde baru dengan menata struktur politik berdasarkan UUD 1945 dan mencoban
membuat garis pemisah yang jelas antara apa yang disebut suprastruktur politik
dan infrastruktur politik.
C. Mengelola
Kekuasaan Secara Beradab
Upaya mewujudkan cita-cita bangsa
muncul kembali dengan terjadinya transformasi politik dari otoritarian menuju
kehidupan politik yang demokratis akhir tahun 1990an. Makna yang paling
mendasar adalah mengatur sitem menejemen kekuasaan yang dilandasi oleh
nilai-nilai pancasila serta politik perundang-undangan yang visioner dalam
memproyeksikan transformasi politik ke depan, sehingga kedepan akan
menghasilkan struktur, sistem, dan budaya politik yang semakin bermatabat.
Dalam terminologi Rudolf
Otto,sebagimana dikutib oleh romo Edi Kristianto, OFM, fenomena tersebut “tremendum
et fascinosu”, menggetarkan sekaligus menarik hati.
Oleh karena itu, mewujudkan
demokrasi bukan hanya sekedar membangun sistem, mekanisme, prosedur politik,
tetapi juga harus membangun lembaga-lembaga yang dapat menjamin mekanisme
saling control dapat berfungsi,seperti partai politik, lembaga peradilan,
penegak hukum, lembaga perwakilan, birokrasi dan lain sebagainya. Namun, upaya
lain yang tidak kalah pentingnya adalah menanamkan tata nilai yang dapat
menghadirkan ruh yang menghidupakan dan sekaligus menguatkan demokrasi.
Dangan demikian, demokrasi bukan
hanya bangunan struktur kekuasaan yang masing-masing lembaga politik saling
control satu dengan lainnya. Demokrasi adalah pandangan hidup yang menjadi
pedoman sikap dan perilaku wargannya, karna itu ia harus menjadi refresing bagi
perilaku politik warga masyarakat. Oleh sebab itu dalam masyarakat demokratis,
pendidikan politik merupakan factor yang sangat penting mendukung terwujudnya
masyarakat yang demokratis. Maka perlu di ingat bahwa dalamsistem demokrasi,
meskipun rakyat telah memilih para wakil mereka, rakyat tetap berdaulat 24 jam
sehari dan dapa mengontrol parlemen.. dalam prespektif sosiologi , masyarakat
disebut mempunyai tertib yang berdemokratis bila interaksi seluruh anggota
dalam masyarakat selalu berorientasi kepada semakin meningkatnya martabat dan
hakikat manusia persyaratan lain agar demokrasi dapat berlangsung adalah
kemampuan , pengetahuan serta kecermatan dalam membuat aturan dasar yang
komprehensif dan koheren satu sama lain sebagai landasan hidup bersama .
Pemerintahan demokrtis adalah
pemerintahan mayoritas yang menang melalui pemilihan umum yang adil , jujur ,
serta regular . oleh karena itu mayoritas dalam konteks tatanan politik yang
demokratis bukan mayoritas bedasarkan angka – angka statistik serta bukan pula
ditentukan secara kategoris berdasarkan ciri – ciri primordialistik seperti
suku , agama , ras , keturunan ,dan lain – lain .meskipun dalam tertib
demokrasi mayoritas adalah pemenang pemilu ,namun tidak berate mereka tidak
dapat bertindak semaunya sendiri
D. Pluralisme
dan toleransi
Secara singkat pluralism dapat
dimaknaisebagai pengakuan dan penghargaan terhadap keanekaragaman masyarakat
.prinsip ini menegaskan bahwa warga masyarakat berhak menyatakan pendapatnya
.oleh sebab itu prinsip pluralisme harus disertai pula dengan tersedianya ruang
publik yang bebas untuk mengeksperikan pendapat dan inspirasi yng berbeda –
beda.dengan demikian kehadiran pliralisme sangat penting karena eksistensinya
menjamin keberadaan tata nilai , ideology, kepentingan dan anspirasi politik
warga masyarakat .dengan demikian kehadiran pluralisme dan toleransi memberikan
jaminan untuk memelihara dan mengembangkan pemikiran gagasan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan masyarakat yang dilakukan secara adil ,beradab ,dan
demokratis .
E. Tranformasi politik
Runtuhnya tatanan politik yang
memonopoli kekuasaan dan kebenaran pada akhir tahun 1990 merupakat peristiwa
yang menandai bangkitnya bangsa dari represi penguasaan .kedatangan zaman baru
memberikan harapan besar untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang gemilang
.namun ingat percepatan transformasi politik , bangsa Indonesia tidak dapat
menyusun konstitusi yang semourna srta membangun lembaga dan kultur politik
yang dapat segera menompang tatanan politik baru disbut demokrasi .
F. Merebaknya
politik transksional
Factor yang lebih menyedihkan
memperburuk seta mengancam tujuan rentrukturasi kekuasaan adalah perilaku para
elite yang memaipulasi demokrasi procedural mereka menganggapsudah mendapatkan
legitimimasi kalua sudah mengikuti prosedur dan regulasi yang mereka buat
sendiri . namun ironisya justru ditataran elite perpolitikan di Indonesia sart
dengan peraturan politik tanpa cita cita .kiblt politik yang sangat didorong
oleh godaan nafsu kuasa telah menyingkir kan jauh – jauh arti politik sebagai
perjuangan bersama mewujudjan cita -
cita luhur bangsa .
G. Sesat
Niat
Tranformasi politik juga memberikan
keseo=pakatan rakyat membangun tertib politik yang bersumber kepada kedaulatan
rakyat . namu sayangnya kebebasanyang telah direbut kembali tidak disertai dengan tanggung jawab yang sepadan
.kebrbasan telah mengancam kebebasan itu sendiri .bahkan atas nama kebebasan
orang dapat berperilaku yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur Pancasila
yang telah disepakati menjadi falsafah bangsa negara seakan – akan hanya
menjadi monument mati akibat dari prktik –praktik politik dan perilaku para pemimpin yang
munafik .sesai niat juga sangat menyuburkan korupsi politik dalam bentuk
penyalah gunaan kekuasaan yang merajalela . oleh karena itu perundang –undangan
tidak memberikan arah kebijakan melainkan yang meyesatkan bagi siapapun yang
melalui .
H. Agenda
Mendesak
a.Mewujudkan
pemerintah yang efektif
peaktik
penyelengaraan pemerintah dewasa ini masih belum efaktif disebabkan oleh karena
menggabungkan sistem presindensial dengan multi partai tak terbatas .
b.
reformasi partai politik tranformasi telalu cepat mengakibatkan munculnya
ratusan kerumunan manusia yang kemudian menyebut dirinya partai politik ,
sebagai besar menunjukkan perilaku yang sangat lapar kekuasaan . ciri – ciri
umum kerumunan politik tersebut adalah sebagiai berikut .
1. Sangat
berorientasi kepada kekuasaan
2. Kekuatan
massa dijadikan andalan utama merebut kedudukan politik
3. Membangun
oligarki politik baik didalam tubuh organisasi maupun bersama – sama lembaga –
lembaga politik lainya mulai dari tingkat pusat sampai daerah
4. Bersifat
feodalis atau sentralistis
Melakukan reformasi
partai politik atau meningkatkan kulitas partai politik .
1. Dengan
melakukan perkaderan partai politik
2. Prioritas
pendidikan pertama – tama harus ditujukan kepad kader – kader partai politik
3. Melakukan
pendidikan politik kepada masyarakat dengan tujuan memberikan pengetahuan
kepada masyarakat mengenai seluk beluknya kehidupan politik yang didasarkan
atas kedaulatan rakyat .
4. Kepemimpinan
partai yang demokrasi dengan melakukan seleksi kepemimpinan partai yang
demokratis seta menegaskan kdaulatan anggota dan desentralisasi kewenangan
pengurus partai ditingkat pusat kedaerah sebagai upaya meningkatkan
demokrasisasi internal .
5. Memerkuat basis dan strutur partai , termasuk
menyetakan 30%permpuan mulai dari pusat sampai daerah .
6. Mendorong
partisipasi politik warga masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
mengenai kebijakan public yang menyangkut kepentingan mayoritas , namun juga
jaminan ats kepentingan minoritas yang kalah dalm pemilihan umum
7. Menyalurkan
memadukan aspirasi masyarakat yang berbeda – beda
8. Melakukan
komunikasi politik
9. Mengelola
konflik sehingga tidak menjadi benturan kekerasan atau kerusuhan sosial bagi
kelompok – kelompok masyarakat yang memperjuangkan kepentungannya.
10. Mendorong
penggabungan partai – partai kecil dan partai – partai yang gagal mendapat
electoral tresholdberdasarkan persamaan kepentingan maupun ideology kepemihakan
11. Mendorng
proses institusional partai dengan mempunyai sumerdaya yang independen
12. Larangan
merangkap jabatan bagi pengurus partai yang terpilih menjadi penjabat public
I. Control
Dana Parpol
Angenga mendesak yang
harus dilakukan jangka dekat adalah mengontrol dana partai politik . gawatnya
korupsi di Indonesia dapat dicermati mellui laporan transparansi internasinal
mengenai global corruption barometer yang menempatkan Indonesia dalam satu
diantara 7 negara yang paling korup
dari 69negara yang disurvei oleh lembaga tersebut
0 on: "MEWUJUDKAN KEHIDUPAN POLITIK YANG BERMARTABAT BERDASARKAN PANCASILA"