Ketika santri Ditilang pak polisi
Kisah ini menceritakan tentang kecerdasan seorang santri.
Seorang santri, sebut saja kamim, siang itu betul - betul apes. Niat mulianya untuk menjemput kiainya yang mengisi pengajian di kecamatan sebelah terhalang oleh razia polisi bermuka garang.
"Kamu saya tilang." Karmin ngowoh. Tak tahu di mana letak kesalahannya.
"Tapi, Pak. Ini bukan motor saya. Ini punya Pak Kiai."
"Hmmmm... Kalau gitu kita 'damai' saja. Berapa duit yang kamu punya?"
"Wah, pakai sarung gini, mana mungkin saya bawa dompet, Pak. Kalau rokok gimana?"
"Ya udah, boleh. Enggak apa-apa." Karmin menegakkan standar motor lalu pergi ke warung tak jauh dari lokasi. Kepada pemilik warung, Karmin memesan tiga bungkus rokok dan mengatakan bahwa yang bayar nanti adalah polisi di seberang jalan.
Si penjual rokok tak langsung percaya. "Beneran?" Karmin pun berteriak sambil melambai-lambaikan tiga bungkus keretek itu,
"Pak, benar ini, kan?" Pak polisi mengacungkan jempol, tanda bahwa i setuju. Pemilik warung pun percaya. Karmin menyerahkan tiga bungkus rokok kepada polisi dan meluncur kembali menjemput Pak Kiai. Memang agak telat, tapi alhamdulillah semua urusan beres. Yang belum beres adalah urusan oknum polisi dengan pemilik warung. (Khoiron)
Dari cerita tersebut sudah jelas bahwa santri itu pada sebenarnya orang yang hebat. Jadi jangan sekali kali meremehkan kualitas seorang santri..
Cerita diatas Cuma sekedar candaan, jangan dipraktek kan yaaa...
About RAMERAME
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 on: "Ketika santri Ditilang pak polisi"